This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 11 Juni 2009

Universita Al-Washliyah dengan PD DEwan Masjid Indonesia Kab.Karo Mengadakan Mou Pengembangan Dakwah di Kab.Karo

Alhamdulillah, sebuah babak baru telah dimulai sebagai upaya pengembangan dakwah di Kab.Karo. Prof.Dr.Syahrin Harahap, MA merespon kondisi dakwah di Tanah Karo setelahj membaca buku " Profil Dakwah Ummat Islam di Kab.Karo " yang ditulis oleh PD Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo dengan menjalin kerjasama dakwah berupa Mou antara Universitas Al-Qashliyah Medan dengan PD Dewan Masjid In donesia Kab.Karo. Harapan ke depan kondisi dakwah yang sangat prihatin dapat cerah kembali seperti era tahun 90-an. Insya Allah kersama ini akan memberi motivasi kepada Perguruan Tinggi atau lembaga dakwah yang lain untuk mengulurkan tangan dalamn rangka pengembanmgan dakwah di Karo.

Lazis Waspada Akan Bantu Pengembangan Dakwah di Karo

Seiring dengan kerjasama dengan UNIVA Medan, PD Dewan Masjid Juga memperoleh tawaran dari Ketua Lazis Waspada Medan. Walaupun ini baru sebuah tawaran namum akan ditindaklanjuti. Ketua Lazis Waspada sangat prihatin dengan imformasi dari buku Profil Dakwah Ummat ISlam di Kab.Karo yang menyebutkan ada sekitar 40-an masjid di Tanah Karo tidak berfungsi pelaksanaan shalat Jumat. Menghidupkan pelaksanaan shalat Jumat ini mencari perhatian Lazis Waspada.

Butir-Butir Mou Antara Univa Medan dan PD DEwan Masjid Indonesia Kab.Karo

PERJANJIAN KESEPAHAMAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ( MOU )
ANTARA
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH ( UNIVA ) MEDAN – INDONESIA
DENGAN
PIMPINAN DAEREAH DEWAN MASJID INDONESIA KAB.KARO
SUMATERA UTARA

Nomor : 165/R/A.I/VI/2009
Nomor : 43/DMI/TK/VII/2009

Pada hari ini senin tanggal delapan bulan Juni tahun dua ribu sembilan kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. N a m a : Prof.Dr.Syahrin Harahap, M.A
. Jabatan : Rektor Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. N a m a : H.Mulia Purba
Drs.H.Erwin Tanjung
Selanjutnya disebut sebagai PIHAL KEDUA

Melakukan perjanjian Kesepahaman dalam hal : Pemberdayaan masyarakat Muslim di Tanah Karo yang mencakup :
1. Pengembangan dakwah di Kabupaten Karo.
2. Penyebaran imformasi mengenai pendidikan dan imformasi
3. Pembekalan dan pelatihan para da’i dan mahasiswa.
4. Beasiswa dan Desa Binaan
5. Bantuan Sosial dakwah

Dengan ketentuan :
Pasal 1
Pihak Pertama berkewajiban mengirimkan da’i ke Tanah Karo, baik dalam kegiatan-kegiatan pelatihan, penceramah pada hari-hari besar Islam, dan tenaga dakwah untuk Desa Binaan dengan masa kerja 1 (satu) tahun

Pasal 2
Pihak Pertama berkewajiban mengirimkan tenaga pelatih membaca kitab kuning secara berkala

Pasal 3
Pihak Pertama berkewajiban mengirimkan nara sumber untuk acara muzakarah rutin dalam upaya pembekalan dan peningkatan kualitas para da’i di Tanah Karo.

Pasal 4
Pihak Pertama berkewajiban menyediakan tenaga pelatih dalam bidang ekonomi ummat,pertanian,pendidikan dan pengeloaan zakat.

Pasal 5
Pihak Pertama berkewajiban untuk mengirimkan mahasiswa untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Tanah Karo.

Pasal 6
Pihak Pertama akan mengupayakan beasiswa bagai mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Karo yang berprestasi di Universitas Al-Washliyah Medan

Pasal 7
Pihak Pertama membuat desa binaan Universitas Al-Washliyah di Kabupaten Karo

Pasal 8
Pihak Pertama mengupayakan bantuan sosial dakwah dalam rangka pengembangan dakwah di Tanah Karo,misalnya; pengiriman hewan qurban untuk desa-desa terpencil, penyaluran zakat,infaq dan sadaqoh.

Pasal 9
Pihak Kedua berkewajiban menyediakan fasilitas bagi terlaksananya kegiatan pelatihan-pelatihan bagi pemberdayaan ummat di Tanah Karo

Pasal 10
Pihak Kedua berkewajiban mensosialisasikan Universitas Al-Washliyah dan program pengembangan masyarakat yang dilakukan terhadap masyarakat di Tanah Karo

Pasal 11
Pihak Kedua berkewajiban memberikan laporan kegiatan da’i yang ditugaskan di Kabupaten Karo

Pasal 12
Pihak Kedua berkewajiban berkewajiban memberikan/mengurus izin dan persyaratan-persyaratan asministrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan pelatihan, desa binaan, dan peringatan hari-hari besar Islam di Tanah Karo.

Pasal 13
Pihak Kedua memfungsikan pada da’i yang ditugaskan dalam membimbing dan mengatasi persoalan-persoalan agama yang timbul di tengah-tengah masyarakat.

Pasal 14
Pihak Kedua bertanggungjawab atas keamanan para da’i yang ditugaskan Universitas Al-Washliyah di Tanah Karo

Pasal 15
Pihak Kedua menghimbau masyarakat Kabupaten Karo untuk kuliah/belajar di Universitas Al-Washliyah Medan

Pasal 16
Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 4 ( empat ) tahun terhitung dari Juni 2009 s/d 2013

Pasal 17
Perjanjian Kerjasama ini dapat berakhir dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Demikianlah Perjanjian Kesepahaman ini dibuat atas kesadaran masing-masing dengan tujuan pemberdayaan ummat, dakwah, keilmuan, imformasi, serta kesejahteraan ummat Islam di Tanah Karo. Salinan kerjasama ini diberikan kepada masing-masing pihak untuk dipedomani dan dilaksanakan.




PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Rektor Universitas Al-Washliyah Pimpinan Daerah
(UNIVA) Medan Dewan Masjid Indonesia
Kabupaten Karo

Ketua, Sekretaris,

D t o d t o d t o

Prof.Dr.Syahrin Harahap,MA H.Mulia Purba Drs. H. Erwin Tanjung

Jumat, 17 April 2009

Ma'had Abu Ubaidah Al-Jahra Medan dan As-Sunnah Medan Akan Kirimkan Da'i ke Tanah Karo

Respon berbagai pihak untuk membantu gerakan dakwah di Tanah Karo mulai mendapat sambutan. Bapak Munawar Hadi sebagai Pimpinan Ma’had Abu Ubaidah Al-Jahra Medan merencanakan akan menambah da’i ke Tanah Karo sebanyak 2 orang untuk melaksanakan tugas dakwah selama satu tahun. Sebelumnya mereka sudah mengirimkan dai ke Tanah Karo sebanyak 2 orang yang ditempatkan di Desa Nang Belawan ( Kec.Simpang Empat), dan desa Cimbang ( Kec.Payung ). Masalah penempatan dai diamanahkan kepada PD Muhammadiyah Kab.Karo.

Sedangkan, Yayasan As-Sunnah Medan melalui Pak Muslim menyampaikan rencana As-Sunnah mengirimkan dainya ke Tanah Karo sebanyak 5 orang yang akan bertugas selama satu tahun di Tanah Karo. Masalah penempatan dai As-Sunnah bekerjasama dengan PD Muhammadiyah Kab.Karo dan PD Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo.

Insya Allah, kerjasama dakwah dengan kedua lembaga ini dapat ,menggairahkan pengembangan dakwah di Tanah Karo.

Prof.Syahrin Harahap Tawarkan Mou dengan PD DMI Kab.Karo Untuk Pengembangan Dakwah di Kab.Karo

Hari ini, Sabtu ( 18 April 2009) jam 09.16 saya menerima panggilan telepon dari Prof.Syahrin Harahap Rektor Universitas Al-Washliyah Medan. Ada dua hal catatan yang teramat penting dari perbincangan pagi itu. Pertama, Ucapan terima kasih atas kiriman buku Profil Dakwah Ummat Islam Kab.Karo 2009 yang saya kirim beberapa waktu yang lalu. Disamping itu beliau memberikan apresiasi untuk perkembangan dakwah di Kabupaten Karo. Kedua,Apresiasi beliau terhadap gerakan yang memprihatikan ( Istilah Akmal Azahari Tarigan menyebutkan dakwah yang mati suri ) di Kabupaten Karo beliau menawarkan sebuah MoU antara UNIVA dengan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Karo untuk gerakan dakwah di Karo.

Tawaran ini membuat jantung saya berpacu kencang. Sebuah tawaran yang sangat brilian dari seorang penggerak dakwah. Sebuah tantangan yang menantang untuk merubah peta dakwah yang telah kami susun. “ Ketika saat orang sibuk dengan berbagai aktivitas politik, mari kita bersama gerakkan dakwah ,” papar beliau dengan perbincangan yang singkat itu.

Tawaran itu membuat otak di kepalaku berputar kencang, untuk mengatur skenario, menyusun strategi, menggalang kekuatan, apa saja demi suksesnya jaringan dakwah antara UNIVA Medan dengan DMI Kab.Karo.
Syukron Pak Profesor. Insya Allah kita akan sukses.

Ya…..Allah ….. pinjamkan kami kekuatan-Mu agar kami agar kami kuat untuk melaksanakan amanah-Mu menyampaikan firman-firman-Mu. Amin .
Oleh: Erwin Tanjung
Ketua Tim Penyusun Profil Dakwah Ummat Islam Kab.Karo
Sekretaris PD Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo
Sekretaris PD Muhammadiyah Kab.Karo

Azhari Akmal tarigan: Dakwah di Tanah Karo Mati Suri


Pertemuan dalam rangka Peluncuran buku Profil Dakwah Ummat Islam Kabupaten Karo 2009 dan Diskusi Mengatasi Problema Dakwah di Tanah Karo dengan Nara Sumber Azhari Akmal Tarigan,M.A. pada hari Minggu tanggal 29 April 2009 telah memberikan semangat untuk kembali berpikir menggerakkan semangat dakwah di Tanah Karo.

Buku Profil Dakwah Ummat Islam Kab.Karo 2009 memberikan imformasi yang memprihatinkan tentang kondisi dakwah di Kab.Karo. Dari 158 masjid, ada sekitar 45 masjid yang tidak terlaksana shalat Jumat, 105 masjid tidak memiliki perkumpulan/pengajian rema masjid, 102 masjid tidak ada pembelajaran al-Quran bagiu anak-anak Islam. Dari 261 desa yang ada di Karo. 1168 desa tidak memiliki dai/ustad , 223 desa tidak pernah dikunjungi/didatangi olkeh dai/ustad dari luar desa,160 desa yang tidak memiliki pengajian/perwiridan jamaah, 223 desa tidak ada pengajian/perwiridan remaja, dan 211 desa tidak ada sarana belajar al-Quran bagi anak-anak. Data yang cukup menyedihkan.

Dakwah di Tanah Karo Mati Suri. Itulah judul tulisan yang dibuat Azhari Akmal Tarigan di harian Waspada ( Jumat, 3 April 2009 ). Sebuah tulisan yang mensosialisasikan kondisi dakwah di Karo. Semoga saja promosi tulisan itu dapat menggugah semangat kaum muslimin khususnya orang-orang Islam Karo yang berada di luar Karo untuk bersama-sama berjuang untuk pengembangan dakweah di Kab.Karo. Bujur Pak Akmal Tarigan.
Oleh: Erwin Tanjung
Ketua Tim Penyusun Profil Dakwah Ummat Islam Kab.Karo
Sekretaris PD Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo
Sekretaris PD Muhammadiyah Kab.Karo

Minggu, 05 April 2009

Hasbi Riziq Shihab: Dialog Kristen dan Islam






Dialog Islam dan Kristen. Menelaah kebenaran Agama




Sabtu, 04 April 2009

Tiga Alasan Yahudi Perlu Dimusushi




Pertama, Allah menegaskan bahwa bersama kaum Musyrikin bangsa Yahudi merupakan kaum yang paling hebat permusuhannya terhadap orang-orang beriman.

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maidah ayat 82)

Pantaslah bilamana dalam perang di Gaza kemarin rejim Yahudi Zionis Israel memang sengaja menjadikan anak-anak Muslim Palestina sebagai target sasaran militer mereka. Karena menurut mereka anak-anak Palestina di Gaza akan tumbuh menjadi para ‘teroris’.

Kedua, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bangsa Yahudi sebagai kaum yang paling hebat sifat hasad-nya kepada Ummat Islam. Hasad dalam bahasa Arab bukan berarti sekedar dengki atau iri. Hasad dalam bahasa Arab mengandung setidaknya tiga pengertian:
(1) Iri melihat orang lain memperoleh suatu kenikmatan
(2) Berusaha keras dengan berbagai cara agar kenikmatan tersebut lepas dari orang tadi
(3) Setelah lepas ia akan mengupayakan sekuat tenaga agar kenikmatan tersebut berpindah ke tangannya
Inilah tiga pengertian yang dikandung oleh kata hasad dalam bahasa Arab. Dan menurut Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kaum Yahudi merupakan kaum yang paling sarat sifat hasad.

إن اليهود قوم حسد ، وإنهم لا يحسدونا على شيء
كما يحسدونا على السلام ، وعلى آمين

“Sesungguhnya bangsa Yahudi merupakan kaum yang penuh sifat hasad. Dan sesungguhnya mereka tidak hasad terhadap sesuatu sebagaimana hasadnya terhadap kita (kaum Muslimin) dalam perkara (ucapan) ”Assalamu’alaikum” dan ”Amin”. (HR Shohih Ibnu Khuzaimah 1500)
Melalui hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa di antara sebab utama kaum Yahudi hasad kepada Ummat Islam karena kebiasaan kita mengucapkan doa ”Assalamu’alaikum” satu sama lain tatkala berjumpa. Ucapan ini mencerminkan cinta dan persaudaraan yang tumbuh subur di kalangan sesama orang beriman. Dan hal ini tidak disukai oleh kaum Yahudi. Oleh karenanya mereka sangat terkenal dengan politik ”belah bambu” atau devide et empera ketika menghadapi ummat Islam. Mereka sangat benci melihat Ummat Islam saling berkasih-sayang dan menjaga persatuan. Itulah sebabnya mereka memberikan gula-gula kepada Mahmud Abbas dengan kelompok Fatah-nya dan memberikan agresi militer kepada kelompok Hamas. Sebagian bangsa Muslim Palestina mereka jadikan kolaborator sedangkan sebagian lainnya mereka hancurkan dan tuduh sebagai kelompok teroris...!!

Hal lain yang menyebabkan mereka hasad kepada kita ialah ucapan ”Amin”. Ucapan ini biasa diperdengarkan ummat Islam saat mereka sholat berjamaah di masjid terutama sholat-sholat Subuh, Isya dan Magrib saat Imam men-jaharkan bacaan sholatnya. Oleh karenanya Yahudi sangat benci terhadap kebiasaan ummat Islam –terutama kaum prianya- menegakkan sholat berjamaah di masjid. Mereka akan berupaya sekuat tenaga menjauhkan ummat Islam dari melakukan hal ini. Dan itulah sebabnya mengapa sebagian kebrutalan pasukan Yahudi Zionis Israel kemarin di Gaza adalah menghancurkan setidaknya 22 bangunan masjid di mana sebagian di antaranya dirudal pada saat sholat berjamaah sedang berlangsung...!!!

Ketiga, Allah menegaskan bahwa sebagian besar kaum Yahudi memiliki kebiasaan berkhianat. Hanya sedikit saja dari mereka yang tidak berkarakter pengkhianat.

وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ

”..dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)...” (QS Al-Maidah ayat 13)

Sejarah kaum Yahudi adalah sejarah pengkhianatan. Mereka biasa mengkhianati para Nabi utusan Allah. Bahkan mereka biasa mengkhianati Allah...!!

Salah satu contoh pengkhianatan Yahudi terhadap Allah ialah yang digambarkan dalam surah Al-A’raf. Dimana terdapat suatu kampung Yahudi yang dilarang menangkap ikan di hari Sabtu. Namun di bawah taqdir Allah ikan-ikan justru hanya muncul ke permukaan air laut di hari Sabtu saja sedangkan di hari-hari lainnya ikan tidak tampak. Maka apa yang dilakukan warga kampung itu? Mereke menggelar jala ikan di malam Sabtu. Lalu pada hari Sabtu mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut masuk ke dalam jeratan jala yang telah mereka pasang. Kemudian begitu tiba hari ahad mereka gulung jala tadi sebelum ikan-ikan tersebut sempat keluar darinya.

وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ
فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا
وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

”Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS Al-A’raf ayat 163)

Itulah sebabnya kalau kita ingat mesin pembunuh Israel pertama kali menyerang Gaza pada tanggal 27 Desember 2008. Tanggal itu merupakan hari Sabtu. Mereka mengerahkan pesawat-pesawat tempur tidak berawak menjatuhkan puluhan peluru kendali yang membunuh ratusan warga Gaza. Mereka mensiasati larangan keluar rumah di hari Sabtu dengan cara mengerahkan mesin perang tanpa awak. Jadi mereka membunuh dengan mengandalkan teknologi modern yang bisa diatur dari jarak jauh. Mereka khianati hukum Tuhan dengan bersiasat persis seperti kampung Yahudi dalam kasus larangan menangkap ikan di hari Sabtu ...!!!

Jika Allah saja mereka khianati apalagi ”sekedar” bangsa Palestina yang mereka nilai bukan saja bukan manusia. Bangsa Yahudi memandang bangsa selain mereka sebagai Ghoyim atau Gentile dalam bahasa Inggris. Ghoyim artinya makhluk yang tidak dikategorikan sebagai manusia karena tidak termasuk bangsa Yahudi.

Saudaraku, ini merupakan sebagian kecil dari alasan mengapa kita perlu memusuhi kaum Yahudi. Sesungguhnya masih banyak lagi daftar panjang kejahatan mereka. Benarlah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam di bawah ini:

عن عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْيَهُودُ مَغْضُوبٌ عَلَيْهِمْ
Dari Adi bin Hatim dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, beliau bersabda: “Kaum Yahudi merupakan kaum yang dimurkai Allah...” (HR Tirmidzi 2878)

Selasa, 24 Maret 2009

Masjid Nabawi